assalamualaikum,
pada kali ini saya akan mencoba bercerita tentang hal-hal yang ada disekitar kita. Saya dapat inspirasi menulis artikel ini dai Mas Riyanda.
Quote from Riyanda "Ketika Hitam dipaksa terlihat menjadi putih dan putih terlihat menjadi abu-abu".
tanpa kita sadari pengaruh perkembangan dunia informasi dan telekomunikasi semakin kuat. dan perkembangan tersebut sebenarnya bersifat neral. Tergantung pemakainya.
Tapi kali ini bukan masalah itu yang saya bahas disini, kali ini saya akan membahas tentang PENGUASA MEDIA.
Di Indonesia sendriri, pemilik media kebanyakan adalah orang-orang yang ikut terjun dalam dunia politik, salah satu contohnya adalah TV ONE yang dimilik bung ical dan metrotv milik surya paloh. bisa ditebak juga tujan pembuatan tv tersebut untuk apa.
Sebenarnya banyak hal-hal yang benar menjadi salah karena pembritaan media yang memutarbalikkan fakta. atau menutupi keburukan dengan kelebihan yang sering di ekspos.
dan lebih parahnya lagi media sering menanamkan hal-hal yang bersifat haram menjadi biasa. sehingga orang-oag menyebutnya menjadi hal yang wajar.
dan korban dari media biasanya adalah anak-anak remaja yang mulai tumbuh untuk menyusun masa depan. dengan merusak masa depan generasi muda berarti merusak masa depan bangsa.
pada kali ini saya akan mencoba bercerita tentang hal-hal yang ada disekitar kita. Saya dapat inspirasi menulis artikel ini dai Mas Riyanda.
Quote from Riyanda "Ketika Hitam dipaksa terlihat menjadi putih dan putih terlihat menjadi abu-abu".
tanpa kita sadari pengaruh perkembangan dunia informasi dan telekomunikasi semakin kuat. dan perkembangan tersebut sebenarnya bersifat neral. Tergantung pemakainya.
Tapi kali ini bukan masalah itu yang saya bahas disini, kali ini saya akan membahas tentang PENGUASA MEDIA.
Di Indonesia sendriri, pemilik media kebanyakan adalah orang-orang yang ikut terjun dalam dunia politik, salah satu contohnya adalah TV ONE yang dimilik bung ical dan metrotv milik surya paloh. bisa ditebak juga tujan pembuatan tv tersebut untuk apa.
Sebenarnya banyak hal-hal yang benar menjadi salah karena pembritaan media yang memutarbalikkan fakta. atau menutupi keburukan dengan kelebihan yang sering di ekspos.
dan lebih parahnya lagi media sering menanamkan hal-hal yang bersifat haram menjadi biasa. sehingga orang-oag menyebutnya menjadi hal yang wajar.
dan korban dari media biasanya adalah anak-anak remaja yang mulai tumbuh untuk menyusun masa depan. dengan merusak masa depan generasi muda berarti merusak masa depan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar